Dunia literasi Indonesia kembali dihebohkan oleh sosok penulis muda berbakat, Rahma Laa. Di usianya yang baru menginjak 21 tahun, ia telah menorehkan pencapaian yang luar biasa: menjadi Penulis Platinum dengan 45 buku dan total penghasilan lebih dari Rp 300 juta. Kisah suksesnya menjadi bukti bahwa usia muda bukan halangan untuk meraih kesuksesan finansial melalui passion menulis, khususnya di platform digital seperti KBM App.
Perjalanan Rahma Laa dalam dunia kepenulisan dimulai sangat awal. Gadis bernama lengkap Laili Rahma Hidayati ini sudah mulai menulis sejak duduk di bangku kelas 6 SD, sekitar usia 12 tahun. Ketika teman-teman sebayanya menghabiskan waktu di kantin, Rahmala justru lebih sering menghabiskan waktunya di perpustakaan. Keterbatasan finansial untuk jajan justru memicu kreativitasnya. Ia mulai menulis di buku tulis, terinspirasi dari tulisan-tulisan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang viral kala itu.Dari Konvensional ke Digital: Sebuah AdaptasiRahmala bergabung dengan komunitas KBM App pada tahun 2020, di usia 17 tahun. Saat itu, ia sudah memiliki sekitar 10 buku hasil tulisannya secara konvensional. Awalnya, ia hanya menjadi pembaca dan pengamat di grup Facebook KBM. Dorongan untuk mencoba akhirnya membawanya untuk melakukan tes pasar.Perpindahan dari menulis konvensional ke digital tidak tanpa tantangan. Menulis di platform digital seperti KBMF memerlukan penyesuaian gaya, seperti penggunaan cliffhanger yang kuat, lebih banyak dialog, dan fokus pada konflik serta emosi tokoh. Rahmala dengan jeli mengamati bahwa cerita-cerita rumah tangga (rumtang) sangat digemari pembaca. Dengan percaya diri, meski masih remaja dan belum menikah, ia mulai menulis cerita dengan tema tersebut.Salah satu karyanya yang fenomenal, Luka yang Disembunyikan Istriku, lahir dari observasinya terhadap pasar pembaca. Ia membagikan kunci suksesnya: melakukan riset sederhana melalui Google untuk memahami profesi atau situasi tertentu yang akan dituliskan, sehingga ceritanya tetap relatable dan tidak melenceng dari realita.
Disiplin dan Konsistensi: Kunci di Balik KesuksesanKesibukan sebagai mahasiswa teknik tidak menyurutkan langkah Rahmala. Ia membagi waktunya dengan ketat. Pagi hingga sore ia dedikasikan untuk kuliah dan praktikum. Malam hari, selepas makan malam, adalah waktunya untuk menulis. Dalam satu hari, ia bisa menghasilkan 3-5 bab. Rahmala mengaku tidak menggunakan outline karena seringkali ceritanya melenceng dari rencana awal. Baginya, yang terpenting adalah konsistensi dan terus menulis meski suatu saat hasil tes pasar tidak langsung ramai.“Jangan menyerah. Karena tes pasar tidak selalu ramai. Terus semangat, terus berkarya. Pasti ada suatu hari nanti,” pesannya kepada para penulis pemula.
Strategi Promosi dan Comeback GemilangKesuksesan Rahmala bukan hanya terletak pada kemampuannya menulis, tetapi juga pada keahliannya mempromosikan karyanya. Ia pernah membuka jasa promosi (jasprom) mandiri, sebuah strategi yang ia pelajari dari para penulis diamond lainnya. Ia menekankan pentingnya branding akun terlebih dahulu dengan memposting cerita-cerita yang sudah terbukti ramai untuk membangun kepercayaan audiens, sebelum akhirnya mempromosikan naskahnya sendiri.Perjalanannya tidak selalu mulus. Ia pernah mengalami fase vakum menulis selama beberapa bulan karena fokus pada skripsi. Penghasilannya sempat turun drastis. Namun, motivasi yang kuat, terutama keinginan untuk membahagiakan orang tua yang pernah direndahkan karena kondisi ekonominya, mendorongnya untuk bangkit.Comeback-nya pada Juli 2025 sangat gemilang. Ia berhasil masuk dalam 4 besar penulis dengan penghasilan tertinggi di KBM App (Top Fortune) dengan penghasilan Rp 42,6 juta dalam satu bulan, berkat strategi promosi yang jitu dan fokus pada naskah yang tepat.
Tips dari Rahmala untuk Penulis Pemula
- Bab Pertama yang Menarik: Buat pembaca penasaran. Rahma Laa seringkali memulai dengan dialog yang memicu rasa ingin tahu.
- Clickbait yang Efektif: Gunakan sudut pandang yang unik, seperti dari pihak laki-laki atau anak kecil, untuk memancing empati dan rasa penasaran.
- Riset: Lakukan riset dasar untuk memastikan cerita tetap masuk akal. Manfaatkan Google atau bertanya langsung pada orang yang berpengalaman.
- Promosi di Media Sosial: Untuk platform seperti TikTok, posting minimal 3 video (VT) per hari. Analisa view di bab pertama; jika ramai, lanjutkan ke bab berikutnya. Waktu posting yang ideal adalah subuh, sore (jam 3-5), dan malam (jam 8-9).
Penutup: Semangat Berbagi dan MenginspirasiRahmala adalah bukti nyata bahwa dengan disiplin, konsistensi, dan strategi yang tepat, menulis bisa menjadi jalan menuju kesuksesan finansial di usia muda. Ia berpesan agar setiap penulis tetap rendah hati dan menyadari bahwa segala pencapaian adalah atas izin dan kebaikan Allah semata.Ceritanya tidak hanya tentang cuan, tetapi juga tentang membahagiakan orang tua dan membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah akhir segalanya. Semoga kisah Rahma Laa dapat memacu semangat para penulis, baik pemula maupun yang sudah senior, untuk terus berkarya dan tidak pantang menyerah.
Info Rahmala:Nama: RahmalaUsia: 21 tahunPrestasi: Penulis Platinum KBM AppJumlah Buku: 45 judulPenghasilan: > Rp 300 jutaKarya Terkenal: Luka yang Disembunyikan Istriku, Anak Pengemis Itu Anak KandungkuMedia Sosial: Facebook (Rahma Kasispasila), Instagram (@rahmala_24)
Info Rahmala:Nama: RahmalaUsia: 21 tahunPrestasi: Penulis Platinum KBM AppJumlah Buku: 45 judulPenghasilan: > Rp 300 jutaKarya Terkenal: Luka yang Disembunyikan Istriku, Anak Pengemis Itu Anak KandungkuMedia Sosial: Facebook (Rahma Kasispasila), Instagram (@rahmala_24)

